Wednesday, July 18, 2018

TRAVELING AND TEACHING DI LOMBOK

 
 
 
         Kegiatan Travelling and Teaching#3 1000 Lombok telah selesai. Saya adalah satu - satunya volunteer yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Hari Kamis, 25 Agustus 2016 dengan antusiasnya saya berangkat ke Lombok. Pukul 18.00 WIB saya terbang dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta menuju Bandara International, Lombok. Tepat pukul 20.00 WITA saya sampai di Lombok. Perasaan saya ketika pertama kali menginjakan kaki di Pulau yang terkenal dengan suku sasaknya ini adalah sangat bahagia. walaupun perjalanan kesana mengisahkan banyak cerita mulai dari check in mepet udah hampir kena last call dari petugas bandara sampai 1 paket oleh - oleh dan materi nggak kebawa pesawat. Tapi mau bagaimana lagi, nasi telah menjadi bubur, akhirnya sayapun melanjutkan perjalanan ke mataram , tempat meeting point yang telah dijadwalkan. Menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam sampailah saya di lokasi meeting point Tim 1000 Guru Lombok. Disana saya disambut dengan sangat baik oleh panitia dan juga volunteer dari berbagai daerah yang sudah sampai duluan. setelah pekenalan kami langsung istirahat dan paginya kita prepare untuk kegiatan.
         Keesokan harinya , Jumat, 26 Agustus 2016 kami semua berkumpul dan persiapan menuju ke lokasi teaching yaitu SD N 5 Batu Putih, Sekotong, Lombok Barat, nusa Tenggara Barat. Perjalanan menuju Sekotong kami tempuh menggunakan mobil rangger karena medan yang kami tempuh cukup terjal dan naik turun. namun panitia juga menyediakan mobil biasa juga. kurang lebih 3 jam waktu perjalanan yang kita tempuh menuju SD N 5 Batu Putih. di perjalanan kita disuguhkan oleh pemandangan yang sanga luar biasa menakjubkan, mulai dari deretan bukit Sekotong, Teluk hingga deretan hutan mangrove yang menghijau. Memang Lombok sangat terkenal dengan keindahan alamnya , tidak heran jika Lombok masuk ke dalam salah satu destinasi Pesona Indonesia. dimanapun kita berada kita akan menemukan pemandangan yang indah dan menakjubkan. oke, 3 jam sudah perjalanan kita tempuh.Sesampainya di SD N 5 Batu Putih, kami sudah disambut dengan antusias oleh para siswa. Saya sangat terharu ketika beberapa anak berlari menghampiri saya dan berkata " kaka, selamat datang, inilah Sekolah kami yang sederhana, semoga kaka suka" well, mereka sangat paham akan kehadiran kami. Dan tentunya dengan senang hati saypun menjawab "Halo, kakas sangat senang berada disini dan bertemu dengan kalian :) ". Jadi bangunan sekolah mereka terdiri dari 3 gedung, 1 gedung untuk kantor guru dan kepala sekolah, 2 ruang untuk kegiatan belajar. Sehingga 1 ruang masih dibagi menjadi beberapa ruang kelas lagi. Betapa terbatasnya keleluasaan mereka untuk menuntut ilmu. Selain itu juga saya menemukan ada beberapa anak yang dibeberapa bagian tubuhnya terluka karena mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari orang tuanya, walaupun begitu ketika kita menanyakan hal itu, mereka menjawab dengan sabar disertai dnegan senyuman. Senyuman yang menyiratkan jutaan harapan agar dapat hidup dengan layak . Seketika hati saya sangat terketuk, dan saya menyadari betapa melimpahnya karunia Tuhan yang telah diberikan kepada saya, di luar sana masih banyak sekali tangan - tangan yang membutuhkan bantuan dan dukungan. Selesai berbincang - bincang dengan warga sekolah kamipun segera mendirikan tenda untuk bermalam dan bersiap untuk kegiatan.
            Hari pertama mengajar, kami dari tim 1000 guru dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengajar disetiap kelas. saya mendapatkan bagian untuk mengajar di kelas 3 bersama dengan kak Raka volunteer dari Bandung dan Kak Julian yang merupakan tyim Inti. Karena kondisi di kelas tidak kondusif sebab kelas tercampur dengan kelas lain, akhirnya kami mengajar di luar kelas, tepatnya di teras kelas.Mereka belajar dengan sangat antusias, Semangat mereka seolah-olah mengajak kami untuk bermain bersama mereka. Dan kamipun bermain, bercanda, tertawa bersama. Tawa mereka begitu lepas dan mereka sangat bahagia akan keberadaan kami. Singkatnya, mereka memberikan kesan pertama yang tak terlupakan . Di akhir teaching, mereka menulis surat untuk kami para volunteers, saya sangat terharu ketika mereka memberikan sepucuk surat kepada saya sembari berkata "kak jangan lupain kami ya, kami senang kaka kesini, kami sayang kakak" . Bagaimana kami bisa melupakan sebuah kenangan manis dik? Kalian selalu ada dalam hati kami. Terimakasih sudah mengajarkan kami banyak sekali hal, kalian adalah guru terhebat kami :)
selesai megajar kami jalan - jalan bersama ke pantai Bangko - bangko. lokasinya tidaklah jauh dari SD. waktu tempuhnya kurang lebih 45 menit. selama perjalanan anak - anak tidaklepas dari gandengan saya. bagaimana bisa saya meninggalkan mereka sementara kami sedang merasakan kedekatan dna kenyamanan satu smaa lain. Tidak hentinya kami bernyanyi disepanjang perjlanan ke pantai Bangko - Bangko, menyusuri jalan terjal berbatu hingga hijaunya hutan mangrove. Kami para volunteers dibuat takjub dan snaagt kagum akan keelokan alam sekotong.Dan Pantai Bangko - Bangko menjadi saksi kebersamaan kami yang sesungguhnya. kami semua menyatu bermain air laut bersama mereka. Bahagia lepas sangat terpancar dari wajah Anak - anak Sekotong. terimakasih sudah mengajak kami jalan-jalan menikmati indahnya alam Pantai Bangko-Bangko adik - adik. Kalian adalah surga tersembunyi di ujung Sekotong.
         Keesokan harinya kami pergi menyeberang ke pulau gili Nanggu, surga tersembunyi di Lombok Barat. Lombok terlalu indah. Gili Nanggu mengingatkan kami bahwa Indonesia adalah Negeri yang kaya. Kenapa kami harus iri dengan luar Negeri ketika Negeriku dipenuhi tempat-tempat indah dan orang-orang yang ramah? Kami bangga menjadi Indonesia. Terimakasih 1000 guru Lombok, terimakasih adik - adik siswa - siswi SD N 5 Sekotong. kalian adalah guru yang sebenarnya, pengalaman ini tak akan bisa saya lupakan hingga kembali ke kampung halaman. Senang dapat berkunjung kesana, suatu saat aku akan kembali kesana lagi.